Teorema 4 dari Geometri Insidensi mengatakan, bahwa jika dua garis yang berbeda berpotongan, maka kedua garis itu termuat dalam tepat satu bidang. Pada kesempatan ini kita akan membuktikan Teorema keempat dari Geometri Insidensi ini.
Pembuktian Teorema 4 Geometri Insidensi
Teorema 4 dari Geometri Insidensi mengatakan, bahwa jika dua garis yang berbeda berpotongan, maka kedua garis itu termuat dalam tepat satu bidang. Pada kesempatan ini kita akan membuktikan Teorema keempat dari Geometri Insidensi ini.
Pembuktian Teorema 3 Geometri Insidensi
Teorema 3 dari Geometri Insidensi mengatakan, bahwa suatu garis dan suatu titik yang tidak pada garis itu termuat dalam tepat satu bidang. Pada kesempatan ini kita akan membuktikan Teorema ketiga dari Geometri Insidensi ini.
Pembuktian Teorema 2 Geometri Insidensi
Teorema 2 dari Geometri Insidensi mengatakan, bahwa jika titik A tidak pada garis BC maka titik A, B, C berbeda dan tidak segaris. Pada kesempatan ini kita akan membuktikan Teorema kedua dari Geometri Insidensi ini.
Pembuktian Teorema 1 Geometri Insidensi
Teorema 1 dari Geometri Insidensi mengatakan, bahwa dua garis yang berbeda bersekutu pada paling banyak satu titik. Pada kesempatan ini kita akan membuktikan Teorema pertama dari Geometri Insidensi ini.
Geometri Insidensi
Geometri adalah salah satu cabang ilmu matematika yang barkaitan dengan bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan juga sifat ruang. Sedangkan kata Geometri sendiri berasal dari kata Geo- yang berati Bumi, dan -Metron yang berarti Ukuran/Pengukuran.
Geometri pada matematika termasuk dalam ilmu deduktif. Nah kali ini kita akan mengulas tentang Geometri Insidensi dan Teorema-teoremanya, meskipun ada juga Geometri Eucllid, dan Geometri Netral (Non Euclied) yang saling berkaitan.
Subscribe to:
Posts (Atom)