Sahabat My Info Math, pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian dari matematika dan juga sejarah dari matematika. Dan sekarang saatnya kita lanjutkan dengan pembahasan tentang matematika sebagai ilmu pengetahuan. Mari kita bahas diulasan berikut.
Kedua kata yang bersesuaian yang menjelaskan akan ketidakraguan bahwa matematika di dalam konteks ini adalah sebuah ilmu pengetahuan.
Di masa kemudian, terjadi pengkhususan yang mempersempit makna menjadi ilmu pengetahuan alam (IPA). Jika kita memandang bahwa ilmu pengetahuan hanya terbatas pada dunia fisika, maka matematika atau paling tidak matematika murni bukanlah sekedar sebuah ilmu pengetahuan saja.
Albert Einstein pernah berkata bahwa "Sejauh hukum-hukum pada matematika yang merujuk kepada kenyataan, maka mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak akan merujuk kepada kenyataan".
Banyak filsuf yakin bahwa matematika itu tidak akan terpalsukan berdasarkan percobaan, dan dengan begitu bukanlah ilmu pengetahuan per definisi Karl Popper. Namun, pada karya penting di tahun 1930'an tentang logika matematika memperlihatkan bahwa matematika tidak bisa direduksi menjadi logika.
Dan Karl Popper menyimpulkan bahwa "Sebagian besar dari teori matematika seperti halnya ilmu fisika dan biologi, yaitu hipotesis-deduktif. Oleh sebab itu, menjadikan matematika lebih dekat ke ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mana hipotesis-hipotesisnya adalah dugaan (konjektur), yang lebih daripada sebagian hal yang baru".
Para bijak bestari lainnya, kita sebut saja Imre Lakatos telah menerapkan satu versi pemalsuan kepada matematika itu sendiri. Sebuah tinjauan alternatif adalah bahwa lapangan-lapangan ilmiah tertentu (misal fisika teoritis) adalah sebuah matematika dengan aksioma-aksioma yang ditunjukkan sedemikian rupa, sehingga bersesuaian dengan kenyataan.
Faktanya, ada fisikawan teoritis yang bernama J.M. Ziman, mengajukan pendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah sebuah pengetahuan umum dan dengan demikian metematika akan masuk didalamnya
Pada beberapa kasus, matematika banyak saling berbagi dengan ilmu pengetahuan fisika, sebut saja penggalian beberapa dampak logis dari beberapa anggapan. Intuisi serta percobaan juga berperan penting didalam perumusan konjektur-konjektur, baik itu pada matematika, fisika, biologi, kimia maupun di ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.
Kemudian matematika percobaan terus berkembang, dan mengingat kepentingan didalam matematika, kemudian komutasi dan simulasi memainkan peran yang semakin menguat, baik itu pada ilmu pengetahuan, maupun didalam matematika, melemahkan objeksi yang mana matematika tidak menggunakan metode ilmiah.
Di dalam buku Stephen Wolfram, yang diterbitkan pada tahun 2002 yaitu A New Kind of
Science, Stephen mengatakan bahwa matematika komputasi pantas untuk kita gali secara empirik sebagai lampangan ilmiah didalam haknya atau kebenarannya sendiri.
Pendapat-pendapat para matematikawan terhadap hal ini tentunya beraneka ragam. Banyak dari matematikawan merasa bahwa untuk menyebut wilayah mereka sebagai sebuah ilmu pengetahuan, sama halnya dengan menurunkan kadar kepentingan disisi estetikanya, dan juga sejarahnya didalam 7 seni liberal tradisional.
Kemudian yang lainnya merasa bahwa sebuah pengabaian pranala ini terhadap ilmu pengetahuan sama halnya dengan memutar-mutar mata yang buta terhadap fakta bahwa antarmuka antara matematika dan penerapannya didalam ilmu pengetahuan dan rekayasa telah mengemudikan banyak pengembangan didalam matematika.
Sebenarnya satu jalan yang dimainkan oleh perbedaan sudut pandang ini, yakni didalam perbincangan filsafat apakah metematika diciptakan seperti didalam seni atau ditemukan seperti didalam ilmu pengetahuan.
Maka wajar bagi universitas bila dibagi ke dalam beberapa bagian yang menyertakan departemen Ilmu Pengetahuan dan Matematika. Ini menunjukkan bahwa lapangan-lapangan itu bersekutu, tetapi mereka bukan seperti dua sisi keping uang logam.
Pada tataran praktisnya, para matematikawan biasanya dikelompokkan bersama para ilmuwan pada tingkatan kasar, namun dipisahkan pada tingkatan akhir. Hal ini adalah salah satu dari banyaknya perkara yang diperhatikan didalam filsafat matematika.
Penghargaan terhadap matematika pada umumnya selalu dipelihara agar tetap terpisah dari kesetaraannya terhadap ilmu pengetahuan.
Dan penghargaan yang adiluhung didalam matematika adalah Fields Medal (medali lapangan), dimulai pada tahun 1936 dan sekarang selalu diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Penghargaan ini sering dianggap setara dengan sebuah Hadiah Nobel pada ilmu pengetahuan.
Dan penghargaan yang adiluhung didalam matematika adalah Fields Medal (medali lapangan), dimulai pada tahun 1936 dan sekarang selalu diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Penghargaan ini sering dianggap setara dengan sebuah Hadiah Nobel pada ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, Wolf Prize in
Mathematics, dilembagakan pada tahun 1978 , mengakui masa prestasi, dan pula penghargaan internasional utama lainnya, Hadiah Abel, diperkenalkan pada tahun 2003, ini dianugerahkan bagi ruas khusus karya, yang mana dapat berupa pembaharuan atau penyelesaian masalah yang terkemuka didalam lapangan yang mapan.
Sebuah daftar terkenal berisikan oleh 23 masalah terbuka, yang dikenal dengan "Masalah Hilbert", dihimpun pada tahun 1900 oleh seorang matematikawan Jerman David Hilbert. Daftar ini telah meraih persulangan yang besar diantara para metematikawan, dan paling sedikit 9 dari masalah itu kini telah terselesaikan/terpecahkan.
Kemudian sebuah daftar baru yang berisi 7 masalah penting yang berjudul
"Masalah Hadiah Milenium", diterbitkan pada tahun 2000. Dimana pemecahan setiap masalah ini berhadiah US$ 1 Juta, dan hanya satu, yaitu hipotesis Reimann yang mengalami penggandaan didalam masalah-masalah Hilbert.
Kesimpulan
Jadi setelah pembahasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa matematika bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan karena mampu menjadi ilmu yang berdiri sendiri, tetapi juga bisa dikatakan bukan ilmu pengetahuan karena sifatnya yang abstrak dan melebur kedalam ilmu pengetahuan yang lain.
Selain itu, sebuah kesepakatan yang pasti bahwa matematika adalah sebuah ilmu pengetahuan yang begitu unik dan luar biasa, sebuah keajaiban dari dunia ilmu pengetahuan yang mampu menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah dikehidupan kita.
Selain itu, sebuah kesepakatan yang pasti bahwa matematika adalah sebuah ilmu pengetahuan yang begitu unik dan luar biasa, sebuah keajaiban dari dunia ilmu pengetahuan yang mampu menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah dikehidupan kita.
Demikianlah ulasan singkat tentang pemahaman matematika sebagai ilmu pengetahuan, semoga dapat bermanfaat bagi kita.
Referensi: id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment